REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Saufi mengatakan saat ini kesempatan lulusan SMK langsung diterima kerja semakin besar dikarenakan adanya program 'pernikahan massal' antara pendidikan vokasi dan industri."Program ini yang semakin memperkuat kemitraan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri ," ujar Saufi dalam keterangannya di Jakarta, Ahad .
Untuk jenjang SMK, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI pada 2020 memberikan perhatian khusus bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi guru serta kepala sekolah. Pelatihan bagi guru dilakukan melalui program up-skilling dan re-skilling Guru Kejuruan SMK berstandar industri. Sedangkan bagi kepala sekolah, terdapat Program Diklat CEO untuk meningkatkan kapasitas manajerial kepala SMK khususnya dalam kepemimpinan kewirausahaan.
Saufi menambahkan industri juga diberi keterlibatan besar dalam proses pembelajaran di SMK. Pihaknya telah membentuk Forum Pengarah Vokasi yang beranggotakan para pelaku usaha, komunitas industri, dan stakeholder terkait lainnya. FPV akan dilibatkan mulai dari penyusunan kurikulum, hingga perekrutan lulusan. "Melalui pendekatan ini artinya kita sudah menggandeng langsung para pelaku usaha.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »