LSF tingkatkan kualitas literasi menonton masyarakat di 23 lokasi

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Lembaga Sensor Film (LSF) periode 2020-2024 telah menyosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GN BSM) ke 23 lokasi sepanjang 2023, dengan target ...

Ketua Komisi III LSF Bidang Sosialisasi dan Hubungan Antarlembaga Naswardi pada sesi konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin . ANTARA/Abdu Faisal

"Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas literasi menonton masyarakat. Karena sudah kami hitung, masih ada 26 persen masyarakat yang beranggapan bahwa film yang dinikmati itu adalah bagian dari kenyataan, bagian dari faktual, sehingga masih ada yang percaya film sebesar 26 persen," kata Ketua Komisi III LSF Bidang Sosialisasi dan Hubungan Antarlembaga Naswardi pada sesi konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin.

Salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat adalah tentang pentingnya melakukan sensor mandiri, baik untuk kepentingan pribadi maupun, dan terutama, untuk keluarga.LSF menetapkan klasifikasi usia penonton melalui penerbitan Surat Tanda Lulus Sensor , untuk setiap tontonan yang ditayangkan baik di bioskop, televisi, maupun jaringan teknologi informatika.

LSF mencanangkan tujuh desa sensor mandiri di tujuh lokasi yaitu Desa Ambar Ketawang di Sleman , Kabupaten Klungkung , Desa Glanggang di Kabupaten Malang , Desa Karang di Kabupaten Karanganyar , Desa Tigaherang di Kabupaten Ciamis , Kelurahan Winongo di Kota Madiun , dan Desa Candirejo di Kabupaten Klaten .

Mulai dari web: https://lsf.go.id, instagram : @lsf_ri, facebook : fb.com/lembagasensor.RI, twitter: @lsf_ri, dan TikTok: @lsf_ri, PF juga dicetak dalam bentuk buku saku dan diedarkan di sejumlah bioskop, melalui kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Film Seluruh Indonesia , serta dalam bentuk e-Book yang dimuat di laman lsf.go.id.

Publikasi PF tersebut, dilakukan sejalan dengan tugas pokok dan fungsi LSF sesuai Undang-Undang tentang Perfilman Nomor 33 Tahun 2009, Pasal 57 Ayat , yakni, “memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pengaruh negatif film dan iklan film”.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Lembaga Sensor Film Menyatakan Film Vina: Sebelum 7 Hari Tak Bikin Gaduh: Tidak Ada MasalahLembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menegaskan tak akan memerintahkan penarikan film Vina: Sebelum 7 Hari dari bioskop.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Kontroversi Film Vina, Begini Tanggapan Lembaga Sensor FilmJakarta, tvOnenews.com - Film Vina Sebelum 7 Hari yang Diangkat dari kisah nyata tengah ramai menjadi buah bibir masyarakat lantaran terkuaknya 3 DPO yang belum tertangkap hingga 8 tahun lamanya.  Bahkan, film Vina sebelum 7 hari ini telah menembus kurang lebih 5,5 juta penonton di bioskop seluruh Indonesia.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor FilmMedia sosial diramaikan dengan kritik terhadap film Vina: Sebelum 7 Hari yang dianggap kontroversial. Berikut penjelasan LSF.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Film Vina Dilaporkan karena Buat Gaduh, LSF Beri Pembelaan: Ini kan Film FiksiBerita Film Vina Dilaporkan karena Buat Gaduh, LSF Beri Pembelaan: Ini kan Film Fiksi terbaru hari ini 2024-05-30 19:04:08 dari sumber yang terpercaya
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

UMPR-LSF kerja sama sosialisasi gerakan nasional sensor mandiriFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fisipol UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah, dan Lembaga Sensor Film (LSF) Republik ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Film Vina Dilaporkan karena Bikin Gaduh, Ketua LSF Sebut Tak Ada Masalah di Film: Aman-Aman SajaKetua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri Hardiyanto menanggapi pihak yang melaporkan film Vina: Sebelum 7 Hari ke pihak berwajib.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »