TEMPO.CO, Jakarta - Dengan begitu, ia bisa mengetahui batas harga murah ketika akan membeli saham suatu perusahaan. Dalam video yang diunggah akun YouTube Hungry Stock, Lo Kheng Hong mengaku selalu melihat price book ratio value dan price earning ratio untuk mengukur harga sebuah saham.“Saya mengukur murah atau mahal pakai metode yang sederhana yaitu price earning ratio dan price book ratio value,” katanya, seperti dikutip dari video pendek tersebut, Kamis, 29 Juli 2021.
Dia akan memilih saham BBNI karena menurutnya BNI juga merupakan salah satu perusahaan yang tidak kalau besar dengan ketiga bank lainnya. “Daripada BCA atau Bank Mandiri, saya akan pilih BNI yang sama-sama bank besar, saya pilih ini lebih murah,” jelas Pak Lo.Sebelumya ia juga pernah menyebutkan salah satu yang menjadi perhatiannya sebelum memutuskan membeli saham adalah kinerja perusahaan dalam lima tahun terakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »