Jakarta, Beritasatu.com - Pesatnya perkembangan inovasi produk keuangan harus didukung dengan tingkat literasi keuangan dan pemahaman konsumen yang baik. Pasalnya, saat ini masih terdapat gap atau kesenjangan yang lebar antara tingkat inklusi keuangan dengan literasi konsumen.
Survei Kementerian Perdagangan juga menyebutkan, konsumen Indonesia masih dalam kategori yang mampu atau kurang berdaya, sehingga masih harus ditingkatkan agar menjadi konsumen yang kritis dan berdaya.
"Adanya gap literasi keuangan ini dapat mengakibatkan konsumen menjadi rentan terhadap praktik-praktik yang tidak adil, fraud atau penipuan.
Adhi menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengaduan konsumen kepada Bank Indonesia sifatnya fluktuatif. Pengaduan konsumen ke Bank Indonesia ini adalah pengaduan konsumen yang telah ditindaklanjuti oleh penyelenggara, namun tidak mencapai kesepakatan. Jumlah pengaduan konsumen tahun 2021 mencapai 3.101, meningkat 22% dibandingkan 2020 yang sebanyak 2.548.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Perdalam Pasar Keuangan untuk Dorong Pemulihan EkonomiPasar keuangan Indonesia yang relatif dangkal membuat alternatif sumber pendanaan jangka panjang masih amat terbatas. Selain itu, sektor keuangan juga rentan terhadap risiko global. Ekonomi Kompas57
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »