, Rabu , Direktur Penerbangan Johnson Space Center NASA Judd Frieling mengatakan bahwa Artemis I bertugas menembakkan mesinnya untuk melintas dalam jarak 81 mil dari permukaan Bulan dan beroperasi dengan akurasi tinggi.Dengan tiga pembakaran koreksi lintasan yang dilakukan, Orion kini telah menembakkan ketiga jenis pendorongnya: mesin sistem manuver orbitnya yang besar, pendorong sistem kontrol reaksi kecil, dan mesin tambahan berukuran sedang.
Menurut NASA, pesawat ruang angkasa tersebut telah menggunakan bahan bakar 76 pon lebih sedikit dari yang diharapkan, yang berarti memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas selama sisa misi. Dia mengatakan bahwa semua sesuai dengan yang diperkirakan atau meleset kurang dari 0,3 persen. Namun, ada masalah dengan peluncur seluler untuk Sistem Peluncuran Luar Angkasa yang agak berubah warna dan rusak saat diluncurkan. Peluncur seluler adalah struktur yang terdiri dari pangkalan dan menara yang menyediakan tenaga dan bahan bakar untuk roket saat berada di darat.
Kerusakan terjadi di sekitar dek peluncur seluler, yang terkena knalpot dari booster pada suhu 3.000 derajat Fahrenheit. Sebagian besar dek dilindungi oleh sistem yang dirancang untuk menjaga keamanan perangkat keras, tetapi terdapat beberapa kerusakan pada elevator di menara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Terhenti Lima Bulan, Penerbangan ke Wakatobi Dikabarkan Beroperasi Bulan DepanSetelah terhenti selama lima bulan, penerbangan ke Wakatobi dikabarkan akan dibuka kembali. Pembukaan penerbangan diharapkan mendongkrak kembali pariwisata yang telah mati suri. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »