Perjalanan hidupnya sebagai atlet kriket hingga bisa berdiri menyabet medali di panggung mancanegara adalah ujung dari sebuah kerja keras yang panjang.
"Saat awal melihat orang bermain kriket, saya hanya tertarik di bagian melempar bola atau istilah kriketnya. Bagi saya ini lebih mudah karena kebiasaan di kampung dulu kan biasa ketika jalan kebun lalu melempar buah mangga, kelapa, menggunakan batu atau batang kayu," kata pria asal Desa Merdeka, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
Pengalaman berlaga di mancanegara pun kian meningkat dengan berlaga dalam kualifikasi Piala Dunia kriket 2019 di Filipina, meskipun skuat Merah Putih harus menelan kegagalan dalam ajang itu. Di tahun yang sama, ia bersama timnas juga menjalani laga persahabatan di Sri Langka. Oleh sebab itu, ia memandang penting untuk menjaga stamina agar tetap stabil dengan mengatur pola tidur dan makan sebaik mungkin.
"Setiap egagalan pasti karena ada kelemahan dan kekurangan, sehingga yang penting kita mengevaluasi itu lalu memperbaikinya untuk menyambut pertandingan selanjutnya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »