Tangkapan layar - Anggota Komisi X DPR RI Rosiyati MH Thamrin dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR dengan sejumlah eks menteri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa . ANTARA/Tri Meilani Ameliya
"Saya berharap sekali pemerintah sekarang ini untuk memperbesar alokasi-alokasi itu daripada membiayai pendidikan di kementerian/lembaga lainnya," kata Rosi, sapaan akrab Rosiyati MH Thamrin dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR dengan sejumlah eks menteri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Rosi mencontohkan penduduk Papua yang memiliki pendapatan rata-rata sebesar Rp3.500.000 per bulan. Jumlah pendapatan itu, kata dia melanjutkan, tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak di Papua, terutama apabila mereka hendak menempuh pendidikan tinggi. "Kartu Indonesia Pintar dan Program Indonesia Pintar itu sangat bermanfaat untuk daerah 3T karena kita tahu seperti Maluku, Papua, itu penghasilan orang tua per bulan rata-rata tiga juta 500 ribu rupiah. Itu kita sudah survei. Bagaimana mereka membiayai kuliah anaknya dengan penghasilan itu," ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »