KEBAKARAN hutan yang masih terus terjadi membuktikan pemerintah gagal melindungi hutan seperti diamanatkan UU No.41/1999 tentang Kehutanan. Pemerintah tak mampu mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang akhirnya menimbulkan polusi udara masif.
Data itu ia kutip dari Wahana Lingkungan Hidup tahun 2019. "Kerugian karhutla sangat besar, baik dari ekonomi, pariwisata, kesehatan, hingga pendidikan. Dampaknya juga dirasakan warga DKI Jakarta karena polusi di Ibu Kota diduga berasal dari karhutla, terutama di Sumatera dan Kalimantan,” ungkap Bambang.
Polusi asap ketika itu hilang sendiri karena karhutla padam saat tiba musim hujan. Bambang mengingatkan agar pemerintah pusat dan DKI lebih cermat membuat kebijakan dalam merespons polusi di Ibu Kota. Salah satu kebijakan yang dianggapnya kurang tepat, yakni pembatasan usia kendaraan bermotor di DKI.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mahfud MD Anggap Ide RI Bersyariah Berlebihan dan Picu Konflik'Karena kalau menyebut Indonesia bersyariah itu sama dengan memasang plang 'kami menjual ikan' di dalam pasar ikan. Jadi yang dijual ikan, enggak usah ditulis penjual ikan. Itu berlebihan, bagi orang tertentu itu menimbulkan emosi,' tegas Mahfud. Pancasila itu sudah mencantumkan perwakilan dari semua,agama,hanya gerakan reman terselubung,yang sok seolah,olah mereka lebih,agamis..Tapi,tingkah,,dan perbuatannya,tak disukai,oleh sebagian besar yang mengetahui,,mereka cuma ormas,yg membonceng agama,untuk menekan siapa saja Congor mu mbah yg slalu buat konflik Gaduhkan terus mprop
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Man City Gagal Menang, Guardiola Anggap VAR Tak BergunaPep Guardiola menilai Video Assistant Referee (VAR) tak berguna usai Manchester City ditahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 di Stadion Etihad, Sabtu (17/8). Citykus Itulah teknologi..
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sebut Buronan Radikal Arab Lari ke Indonesia, Din Anggap Mahfud Tebar Keresahan : Okezone NasionalMahfud MD yang menyebut kaum radikalis Arab Saudi lari ke Indonesia membawa uang jutaan dolar telah menciptakan keresahannbspnbsp - Nasional - Okezone Nasional luviku Si mpud sdh jadi agen zionis skrg ? Soliditas.slg melindungi. Totalitas. Keren Top markotop. Maklum agen.
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Kapolri: Penyerang Polsek Wonokromo Anggap Polisi Thogut dan KafirPelaku penyerangan Polsek Wonokromo mengalami self radicalism atau radikalisasi diri sendiri. Imam Musthofa disebut terpengaruh paham radikal dari kajian-kajian yang dilihatnya di internet. PolsekWonokromo Profesionalisme Polisi dalam menangani suatu kejadian, menentukan besar kecilnya peluang terjadinya “self radicalism” di masyarakat. Profesionalisme polisi, meliputi kecepatan, akurasi, proporsional, ketegasan, kejujuran dan keadilan dalam bertindak. Carikan sponsor utk dia ke suriah gabung isis Pola pikir sebagian Rakyat Indonesia menurun drastis, karena mengejar Surga di akhirat mereka lupa ada Surga juga di Dunia. Tapi jangan salahka mereka kenapa bisa punya pola pikir Radikal dan Fanatik. Ini kesalahan besar Menteri Pendidikan dgn berjamur pesantre tnp Sensor yg baik
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Soal Usul Pemakzulan Dirinya, Gubernur Sulsel Anggap Itu Pembunuhan KarakterGubernur Sulawesi Selatan berharap agar pansus yang terdiri dari 10 fraksi itu membuat kesimpulan hak angket berdasarkan nurani masing-masing.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Arief Poyuono anggap UAS tak bermaksud ciptakan perpecahanWakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono mengatakan Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bermaksud menciptakan perpecahan dengan ucapannya terkait salib ... Ustad kaleng2 menang titel Lc Ma otak dongo Tomat kadang ceramah suka gitu ko
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »