KETUA DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta jangan memaksakan kehendak dengan cara melaksanakan balap mobil listrik Formula E di kawasan Cagar Budaya Monumen Nasional .
"Formula E jangan di Monas. Saya tidak menghalangi formula E kerja Pemda bagus-bagus saja. Tapi jangan cagar budaya ditabrak begitu. Kita berencana memanggil Anies, besok Komisi E akan memanggil guna menanyakan masalah Monas. Selanjutnya jika berkembang saya akan panggil Anies," ujar Prasetyo. "Misalnya revitalisasi dibuat plaza, ini pemerintahan loh, semua harus koordinasi, pemerintah pusat. Kita harus diajak bicara, tapi Ini Pemprov DKI Jakarta jalan sendiri terus, lewat Kepala Dinas Kebudayaan DKI bilang ini urusan eksekutif. Loh, Loh kok lu minta duit sama gua kok, gua yang ketok palu, tujuannya baik kok, kok ngomongnya seperti itu, kalau salah ya salah, sampai ada salah ketik, ini tidak pantas," tegas Prasetio.
TSP atau TACB dua-duanya harus sama-sama dihargai karena itu kan cagar budaya. Jadi tidak bisa manipulatif surat rekomendasi ini, ternyata setelah kita cross check itu tidak ada. Kemsesneg perlu me-review ulang izin persetujuan itu, sekali lagi saya tidak menghambat formula E, tapi tolong itu jangan dilaksanakan di Cagar Budaya," lanjut Ketua DPRD DKI Jakarta yang sudah menjabat dua periode sejak 2014 itu.
cagar budaya dan manusia penting mana? waduk pluit usir warga pakai 1000 brimob ke rusun zaman ahok.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »