Fenomena awan Arcus yang menyebabkan badai dan hujan lebat yang melanda Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya sejak Senin pagi dan petang yang terekam di kawasan Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Aceh, . Fenomena alam ini hingga Senin malam turut menjadi perbincangan hangat masyarakat dan jagat media sosial karena bentuknya mirip gelombang tsunami yang melanda Aceh pada Ahad, 26 Desember 2004 silam.
Jakarta - Anggota Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Ina Juaeni mengatakan awan Arcus mirip gelombang tsunami, jarang terlihat dan pertanda tanda angin kuat, diikuti badai akan segera muncul. Ina dalam akun media sosial resmi LAPAN, Rabu, pukul 12.31 WIB, menjelaskan awan yang sempat membuat heboh netizen tersebut memang muncul dalam beberapa bentuk, terkadang dengan penampakan yang indah, namun sebagian lagi dalam bentuk yang menyeramkan.
Awan tipe itu, menurut salah satu peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN tersebut, sangat jarang ditemukan. Dan itu merupakan tambahan, berkembang dan mati tergantung kepada awan induknyabersama awan Cumulonimbus. Awan Arcus tidak berhubungan dengan kemunculan tornado tetapi dapat mendatangkan hujan atau hujan badai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »