REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU – Ekonomi India kuartal pertama tahun ini diprediksi tumbuh dengan laju paling lambat dalam delapan tahun terakhir. Pembatasan aktivitas untuk menekan tingkat penyebaran virus corona baru menjadi penyebab utamanya, menurut jajak pendapat Reuters. Baca Juga India sebagai ekonomi terbesar ketiga di Asia mulai mengalami perlambatan tahun lalu.
Jajak pendapat Reuters mengambil pandangan dari 52 ekonom yang dilakukan pada 20-25 Mei. Jajak pendapat menunjukkan, ekonomi India tumbuh sebesar 2,1 persen pada Maret lalu. Hal ini menjadi pertumbuhan terlemah sejak catatan yang dimulai pada awal 2012 dan jauh lebih lambat dari 4,7 persen pada kuartal sebelumnya.
"Mengingat adanya kolaps yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir Maret setelah lockdown dimulai, kami prediksi ekonomi India akan mengalami kontraksi pada kuartal lalu," ujar ekonom senior India di Capital Economics, Shilan Shah. Sepanjang 2020, PDB India diprediksi berkisar antara 4,5 persen hingga -1,5 persen. Kondisi ini menggarisbawahi ketidakpastian yang meluas mengenai dampak virus corona terhadap ekonomi India.
Ayo India mulai hit China di perbatasan...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »