Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal membenarkan berita duka itu.
Dokter yang akrab disapa Wayong itu mengatakan, pasien tersebut memiliki riwayat gagal ginjal atau Chronic Kidney Disease stage V dan cuci darah sejak dua tahun terakhir.Terakhir, pasien memiliki riwayat post kemoterapi Ca Ovarium dan sudah dua kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pasien mulai menjalani perawatan di RSUD Bahteramas 18 April 2020 dengan keluhan sesak napas, lemas, mual, dan muntah," kata Dokter Wayong via pesan WhatsApp, Senin .rapid testRapid test itu dilakukan di ruang instalasi gawat darurat RS Bahteramas Sultra, lalu seminggu berikutnya pada 23 April 2020 pasien tersebut menjalani rapid test kedua, hasilnya reaktif.
Selanjutnya, pasien dipindahkan dan dirawat di IGD Covid-19 sejak hari tersebut pukul 20.00 WITA, dengan kondisi sesak napas.tenggorok dan dilakukan tindakan hemodialisa pukul 14.00. Sesak napas pasien masih menetap dan selanjutnya makin lama makin berat meskipun sudah diberikan terapi dengan maksimal," terang Wayong.
Dokter bedah itu menjelaskan, pada Senin pukul 15.50 WITA, kondisi pasien sesak napas berat disertai saturasi oksigen yang makin menurun menjadi 83 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Satu PDP Covid-19 di NTT Meninggal Dunia |Republika OnlinePemakaman dilakukan dengan standar pemakaman terhadap pasien Covid-19. PERANG DUNIA melawan Corona = Perang BADAR . MARI PERBANYAK SHALAWAT BADAR.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »