REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN--Pemerintah Kabupaten Pangandaran meluncurkan laboratorium untuk memeriksa sampel uji usap di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Pangandaran akhir pekan lalu. Dalam satu hari, kapasitas pemeriksaan sampel swab di laboratorium bisa mencapai 30 per hari. Kepala UPTD Labekesda Kabupaten Pangandaran, Aang Saeful Rahmat mengatakan, fungsi laboratorium itu untuk melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction yang sudah direkomendasi oleh Badan Kesehatan Dunia .
Ia menyebutkan, dalam satu kali operasi, laboratorium itu dapat memeriksa delapan sampel swab dalan waktu sekira dua jam. Artinya, dalam sehari kerja atau delapan jam, laboratorium bisa memeriksa sekira 30 sampel swab. "Untuk tahap awal, kita ada persediaan alat untuk 200 pasien. Tapi pemda akan support kalau dibutuhkan lagi. Karena ini mahal, untuk satu pasien sekira 1 juta, mangkanya kita buat skala prioritas," kata dia.
Ia menyebutkan, jika sampel swab diperiksa di Labkesda Bandung, waktunya akan sangat lama, sekira 7-14 hari."Kalau menunggu itu kan lama. Karena kalau lebih lama akan lebih banyak biaya dan memengaruhi psikis pasien. Kayak misalnya ada yang positif, ketika sudah negatif bisa pulang," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »