Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menahan tersangka kasus suap proyek Baggage Handling System , yakni Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero atau PT INTI Darman Mappangara.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengembangan Kasus Bowo Sidik, KPK Tetapkan Direktur PT HTK Jadi TersangkaTaufik diduga mengetahui dan menyetujui pemberian fee untuk Bowo Sidik secara bertahap.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
KPK Tahan Dirut PT Inti Tersangka Suap Antar-BUMNKPK menahan Direktur PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Darman Mappanggara (DMP), tersangka kasus dugaan suap antar-BUMN.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
KPK Tahan Dirut PT Inti dalam Kasus Suap Proyek BHSKPK menahan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero (PT INTI) Darman Mappangara selama 20 hari di Rutan Polres Jakpus.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
KPK Tahan Eks Dirut PT INTI Darman MappanggaraKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), Darman Mappanggara, Jumat (18/10/2019). Komisi Pemberantasan Korupsi ... pemberantasan yg dilakukan menimbulkan jamur baru karena over dosis.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Ditahan KPK, Dirut PT INTI: Perjuangan Menghidupkan PerusahaanDarman Mappangara menyatakan bahwa kasus suap terkait pengadaan Baggage Handling System pada Angkasa Pura Propertindo merupakan bagian menghidupkan PT INTI.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
KPK Panggil Dirut PT Inti Terkait Kasus Suap BUMNPenetapan tersangka Darman Mappangara merupakan pengembangan kasus dugaan suap yang melibatkan sejumlah petinggi BUMN.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »