KTT COP26: Penggunaan Batubara akan Dibatasi

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

KTT COP26: Penggunaan Batubara akan Dibatasi TempoFoto

Sejumlah"Heavy Dump Truck" membawa muatan batu bara di kawasan tambang airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. KTT Iklim COP26 di Glasgow akhirnya membuahkan draf kesepakatan ketiga terkait penghapusan batu bara secara bertahap dan mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil. ANTARA/Nova Wahyudi

Petugas mengoperasikan"stekker recliming" untuk memindahkan batu bara ke"conveyor belt" di kawasan tambang batubara airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. Rancangan pembatasan batu bara itu mendesak banyak negara untuk segera meningkatkan penggunaan pembangkit listrik bersih dengan menghapuskan sumber energi yang menggunakan tenaga batu bara.

Alat berat membawa muatan batu bara di kawasan tambang airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. PT Bukit Asam Tbk menargetkan produksi batu bara hingga akhir 2021 sebanyak 30 juta ton. ANTARA/Nova Wahyudi Alat berat membawa muatan batu bara di kawasan tambang airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Nova Wahyudi

Petugas mengoperasikan"stekker recliming" untuk memindahkan batu bara ke"conveyor belt" di kawasan tambang batu bara airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Nova Wahyudi

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Apa Kritik Greta Thunberg Terhadap Konferensi Iklim COP26Greta Thunberg mengkritik perundingan Konferensi Iklim COP26 yang tak tuntas. Komitmen negara belum cukup mencegah krisis iklim. MajalahTempo
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »

[POPULER SAINS] Hasil COP26 | Makanan yang Dihinggapi Lalat Tak Boleh Dimakan?Hasil COP26, batu akik berusia 2.000 tahun dengan ukiran merpati, apa makanan yang dihinggapi lalat tidak boleh dimakan, negara populasi terendah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Dilema India soal Kesepakatan COP26 Terkait Penghapusan Batu BaraAgenda COP26 di Glasgow menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya yaitu penghapusan penggunaan batu bara yang menyebabkan peningkatan polusi udara. Namun, kesepakatan ini mendapat penolakan dari India. Tak hanya diserukan oleh Menteri Lingkungan Hidup Bhupender Yadav, warga India pun tak setuju. Padahal, polusi udara di India pun sangat buruk akibat penggunaan sumber energi ini. Lalu, apa yang memunculkan reaksi penolakan ini?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Greenpeace Kecewa Hasil COP26, Duga Ada Lobi-lobi di Menit AkhirLeonard menduga ada lobi-lobi di menit akhir dalam pertemuan tersebut yang dilakukan negara-negara besar yang memiliki industri fosil. Green Peace sok kyk malaikat
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Hasil KTT COP26 dan 'kecanduan' eksploitasi, apakah Indonesia akan bebas batu bara tahun 2040? - BBC News IndonesiaHasil kesepakatan KTT COP26 di Skotlandia disebut tidak akan menghambat 'kecanduan' Indonesia untuk mengeksploitasi dan mengkonsumsi batu bara yang disebut sebagai salah satu kontributor utama menciptakan krisis iklim, kata aktivis lingkungan dari Walhi. Gatau ah, gak bisa berkata-kata.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Rivalitas AS-China Bayangi KTT Biden-Xi |Republika OnlineKTT ini dibayangi sejumlah perbedaan kebijakan, hingga rivalitas di berbagai bidang.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »