Belakangan, Kemenkeu enggan mencairkan sisa DBH ke Pemprov DKI Jakarta dengan alasan masih menunggu hasil pemeriksaan atau audit BPK.sebesar Rp 2,6 triliun kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun sisanya baru bisa dicairkan setelah audit BPK rampung.“Sisanya kami akan segera, begitu kami sudah menyelesaikan laporan keuangan pemerintah pusat,” kata Sri Mulyani, Jumat .
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merinci, pembayaran kurang bayar dana bagi hasil itu terdiri dari sisa kurang bayar pada tahun 2018 sebesar Rp 19,35 miliar dan tahun 2019 sebesar Rp 2,58 triliun dari total kurang bayar kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 5,16 triliun. Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah mengalokasikan kurang bayar dana bagi hasil tahun 2019 yang belum diaudit sebesar Rp 14,7 triliun yang sudah ditetapkan dalam PMK Nomor 36/PMK.07 tahun 2020. Dari jumlah itu, per April 2020 sudah disalurkan sebesar Rp 3,85 triliun untuk lima provinsi termasuk DKI Jakarta dan 113 kabupaten/kota.Belakangan, BPK buka suara terkait pernyataan Sri Mulyani yang menunggu audit BPK untuk pembayaran DBH ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna menegaskan, tidak ada kaitannya antara pemeriksaan BPK dengan pembayaran DBH. Menurutnya, tidak relevan menggunakan pemeriksaan BPK sebagai dasar untuk membayar DBH. "Tidak ada hubungannya. Saya sudah jelaskan kemarin tidak ada hubungan antara kewajiban pembayaran Kemenkeu kepada Provinsi DKI atau Pemerintah Daerah manapun terkait kurang bayar DBH dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK. Tidak ada hubungannya," tegas Agung, Senin .
Ini ada di situs nya BPK, kok tdk heboh seperti tahun 2020 ini ya 🤔
Inti nya mereka sibuk mau kritik anis, skrang kenak sendiri ,urusan uang pempus banyak kali alasannya
Biasanya kalo kita punya uang dan kekayaan kita berlebih, semua kewajiban pasti langsung kita bayar lebih awal. Kalo kita gak punya uang, ya tunda dulu kewajiban kita nunggu cair. Kalo sama² gak punya uang...ya kita doa bersama
Mohon semuanya tenang, bisa dibaca terlebih dahulu uu no 33 tahun 2004nya dipanjut PP no 55 tahun 2005. Nanti akan ada titik bagaimana seharusnya penyaluran DBH ini dilakukan. Terkait hasil audit BPK, part itu digunakan sebagai control apabila ada pelaksanaan yang kurang tepat.
Pempus... alasan di puter2 terus, ujung2nya rugi, tunggakan hutang, tapi kenapa ya, kebohongan mereka sekarang ini pada ketahuan semua? tapi juga, tetep gak tau malu... 😁 klo nanti mati bau apa itu ya?
Jadi binun.... pemerintah pusat maunya 'prudent' angka DBH yg riil diaudit BPK dulu sebelum dibagikan jd ngga ada masalah kelebih/kurangan nanti. Eh knp narasi ketua BPK seakan2 dia mau bilang 'lu bagi aja duluan gausah tunggu gue....ntar klo udah baru gue audit!' Masuk akal?🤔
Pusat mulai cari alasan sana sini
Koordinasi yg sangat buruk, plislah kalo pada nga mampu jdi pejabat mundur aja bikin malu kalian buka aib di depan masyarakat, harusnya prestasi yg di perlihatkan, ini kebodohan yg dipertontokan
Gubernur segala tahu lawan nya banyak.. apa yg pantas di pertahankan dr org macam ini..5thn terasa lama sekali..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »