KPU Disarankan Bentuk Tim Pengawas Cegah Klaster Pilkada |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tim pengawas sebaiknya terdiri dari ahli kesehatan dan epidemiologi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar Komunikasi dari Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menyarankan KPU dan Bawaslu membentuk tim pengawas untuk mencegah adanya klaster baru Covid-19 saat Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya 2020."Tim pengawas terdiri dari ahli kesehatan dan epidemiologi," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam.

Bahkan, lanjut dia, siapa pun sekarang ini berpotensi terkena Civid-19 sehingga penyelenggara Pilkada harus kerja ekstra. Dia mengatakan, meski KPU telah membuat larangan berkumpul dan anjuran untuk kampanye melalui daring, keinginan bertemu langsung dengan kandidat akan sulit dibendung. Dosen FISIP Unair itu juga meminta setiap pasangan calon untuk menahan diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak adanya klaster baru Covid-19."Ini Pilkada darurat. Risiko kesempatan manusia amat berat. Paslon harus mengedepankan kesehatan semua orang," ujarnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Lumayan apbn bisa di sunat demi covid19,,, Ayo baris pasukan KORUP,,, BISA AJE LUH CARI DUIT,,, anjay,,,

Mestinya isinya artis.

Napa ga ditunda duLu aja sih

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Bentuk Tim Percepatan Vaksin Corona, Ini SusunannyaPresiden Jokowi membentuk Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona. Tim ini dibentuk untuk mewujudkan ketahanan nasional dalam pengembangan vaksin COVID-19. Jokowi VirusCorona Banyak bangat tim dari kemaren tapi angka penularan nggak turun turun Garem aja import .. negara lain aja belum 100 % berhasil ini halu penambahan kasus berbanding lurus dengan penambahan tim :)
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

UPDATE: Kasus Covid-19 Tembus 200.000, Pemerintah Bentuk Tim Percepatan VaksinJumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 200.035 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.\n Menteri Kesehatannya kemana aja yak
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Jokowi Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19, Tugasnya Sinergikan Lembaga Penelitian - Tribunnews.comJokowi Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19, Tugasnya Sinergikan Lembaga Penelitian
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Pegawai KPU Provinsi Jambi Dinilau Kurang Taat pada Protokol KesehatanSebagian pegawai KPU daerah itu juga membuka masker seusai proses pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Ketua Bawaslu dan Komisioner KPU Barito Timur Kembali Terinfeksi Covid-19'Keduanya reinfeksi Covid-19 dan tidak tercatat atau masuk dalam penambahan kasus baru sebanyak 15 orang,” kata Koordinator Gugus Tugas Covid-19 Simon Biring.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »