KPK Usut Aliran Uang Suap Ekspor Benur Edhy Prabowo ke Gerindra

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dalam pengembangan penyidikan, KPK mengatakan ada potensi mengusut dugaan aliran uang ke atau yang diperuntukkan bagi Partai...

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut kemungkinan adanya aliran uang suap dari tersangka Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan ke Partai Gerindra.

Deputi Bidang Penindakan KPK Inspektur Jenderal Polisi Karyoto mengaku telah mengantongi sejumlah bukti, termasuk transaksi uang dalam rekening bank terkait dengan pengurusan izin di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pengiriman kargo benih lobster ke luar negeri melalui PT Aero Citra Kargo . Bukti transaksi termasuk juga sejumlah kartu anjungan tunai mandiri telah disita penyidik KPK.Karyoto membeberkan, sebagian dari uang suap sejumlah Rp9,8 miliar, USD100.

Mantan wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta ini membeberkan, dalam penyidikan kasus ini pihaknya tidak melihat dari unsur orang yang diduga menerima atau tidak aliran uang. Yang pasti kata dia, semua akan tergambar dan terlihat secara jelas dari alur transaksi. Karyoto mengungkapkan, saat proses penyelidikan dimulai sejak Agustus 2020 lalu pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan . Dalam proses penyidikan ini, maka koordinasi akan tetap dilakukan."Nanti kita akan memperdalam dan akan berkoordinasi dengan PPATK sejauh mana alirannya," ucapnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.