REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Komisi Pemberantasan Korupsi mendorong DPRD Kota Malang untuk menjadi pusat percontohan antikorupsi di Indonesia. Kejadian yang sempat memboyong seluruh anggota DPRD Kota Malang di tahun lalu harus menjadi pembelajaran.
Baca Juga "Kertasnya masih putih. Ada pelajaran yang tidak baik di masa lalu, sehingga untuk maju ke depan itu jadikan momentum ke depan, karena punya potensi luar biasa," ujar Laode kepada wartawan seusai pembekalan antikorupsi di Gedung DPRD Kota Malang, Jumat . Laode juga mengingatkan, pihaknya akan segera mendatangi Kota Malang apabila menerima laporan korupsi. Meski demikian, Laode berharap, tidak ada lagi kejadian tersebut di Kota Malang."Kita berharap tidak ada lanjutan kasus. Kurang apa lagi kasusnya? Nanti, mereka datang ke KPK itu sebagai tamu, bukan sebagai orang yang dipanggil paksa," tambahnya.
Di pembekalan kali ini, Made mengaku, mendapatkan banyak masukan dari KPK. Beberapa di antaranya terkait pengawasan, penganggaran dan regulasi. Pihaknya juga berkomitmen akan terus berkonsultasi dengan KPK untuk lebih baik."Nanti kami ingin menjadi tamu kehormatan ke KPK untuk kunker, kami tidak ingin menjadi tamu yang tidak terhormat untuk KPK," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »