REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk meningkatkan uji Covid-19. Pasar dan stasiun menjadi salah satu target utama untuk dilakukan uji Covid-19.
Penemuan satu kasus terjadi pada 11 Mei 2020. Saat itu bersama Badan Inteligen Negara , Pemkot Bogor menggelar rapid test kepada sekitar 502 pedagang dan pengunjung. Lebih lanjut, Dedie menjelaskan, udara di pasar lebih terbuka lantaran ruangannya tidak tertutup. Sirkulasi udaranya lebih baik ketimbang di ruangan yang menggunakan air conditioner .
"Kita juga sangat mengapresiasi kesadaran pedagang di pasar yang ikut menerapkan protokol kesehatan dan menegur pengunjung yang tidak taat aturan kesehatan. Karena selama ini tidak ada kluster pasar yang terjadi di pasar tradisional kita," ucapnya. Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakir menyatakan, sejak adanya kasus positif di Pasar Bogor, pihaknya langsung memperketat protokol kesehatan. Muzakir menyatakan, telah mengambil tindakan pencegahan dengan menutup lantai 1 Pasar Bogor usai dinyatakan adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kita masih kekurangan 4.500 face shield. Dalam waktu dua minggu ini kita akan suplai semua face shield kepada para pedagang," jelas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »