BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi mulai menggelar simulasi belajar secara tatap muka sejak Senin lalu. Ada enam sekolah yang melaksanakan simulasi ini, yaitu tiga sekolah dasar dan tiga sekolah menengah pertama."Perlu dicatat, ini hanya sebatas simulasi," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saiful Mikdar, kemarin.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengatakan sekolah yang menggelar belajar tatap muka ini akan dijadikan percontohan. Ia juga sudah mengajukan izin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun pelaksanaan simulasi belajar tatap muka, kata Uu, merujuk pada Keputusan Bersama Empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 pada masa pandemi Coronavirus Disease 2019 . Pemerintah daerah, kata dia, memutuskan delapan kegiatan yang menjadi protokol kesehatan wajib."Mulai dari masuk gerbang, masuk kelas, selama kegiatan belajar, baik pendidik maupun peserta didik, sampai selesai dan pulang," ucap dia.
Kepala SMP Negeri 2 Samsu mengatakan di sekolahnya terdapat 1.108 siswa. Tapi tidak semuanya mengikuti simulasi belajar tatap muka. Sebab, izin tertulis dari wali murid menjadi syarat utama siswa dapat mengikuti kegiatan tersebut."Paling banyak kelas VII, yaitu siswa baru," kata Samsu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »