KOREA Utara menilai Amerika Serikat bereaksi berlebihan terhadap uji coba rudalnya yang dilakukan baru-baru ini dan mempertanyakan ketulusan tawaran pembicaraan.
“Uji coba rudal balistik baru dari kapal selam yang digelar minggu ini adalah bagian dari rencana jangka menengah dan panjang Korea Utara untuk meningkatkan pertahanan diri dan tidak ditujukan ke Amerika Serikat atau negara lain,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya, menurut kantor berita resmi KCNA.
“Washington telah mengambil langkah yang terlalu provokatif dengan menyebut tes itu sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas regional,” imbuhnya.Dewan Keamanan mengadakan pertamuan untuk membahas uji coba tersebut pada Rabu (20/10) atas permintaan AS dan Inggris. Utusan AS mendesak Pyongyang untuk menerima tawaran pembicaraan, menegaskan kembali bahwa Washington tidak memiliki niat bermusuhan ke arah itu.
“AS dan dewan dapat menghadapi konsekuensi yang lebih serius dan serius jika mereka memilih perilaku yang salah,” tuturnya, memperingatkan agar tidak memainkan bom waktu. (Straitstimes/H-3)
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »