berencana memberikan insentif uang tunai senilai 100 juta won atau sekitar Rp 1,18 miliar untuk setiap bayi yang lahir., pemberian insentif senilai Rp 1,18 miliar untuk setiap anak tersebut didasari pada survei publik yang dilakukan oleh Komisi Anti Korupsi dan Hak-hak Sipil Pemerintah Korea Selatan .
Salah satu pertanyaannya adalah, apakah sejumlah insentif dapat diterima dan bisa memotivasi pasangan di negara tersebut untuk memiliki anak. “Melalui survei ini, kami berencana untuk mengevaluasi kembali kebijakan promosi kelahiran di negara Korsel untuk menentukan apakah subsidi keuangan langsung dapat menjadi solusi yang efektif,” kata komisi tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dariPemerintah Korea Selatan dan para pembuat kebijakan telah berupaya untuk menemukan langkah-langkah baru dan inovatif untuk mengatasi krisis penurunan angka kelahiran yang terjadi di negara mereka.
Akan tetapi, rasa frustrasi pasangan Korea terhadap meningkatnya biaya hidup dan menurunnya kualitas hidup dianggap sebagai alasan utama.
Krisis Penurunan Angka Kelahiran Di Korea Selatan Angka Kelahiran Bayi Di Korea Menurun Korsel Akan Berikan Insetif 1 1 Miliar Untuk Setiap Anak Yang Lahir Orang Korea Korea Selatan Krisis Populasi Krisis Populasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »