Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Agus Budi Raharja.
Bantul - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan sebanyak 250 orang perlu menjalani "rapid diagnostic test" COVID-19 karena dari hasil penelusuran instansi ini memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif terpapar virus corona jenis baru itu. kami sebanyak 250 orang yang harus kita RDT karena dia kontak erat dengan orang konfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Rabu.
Selain dua klaster tersebut, belum lama ini terdapat klaster baru yang berkembang dan menjadi klaster paling besar penularan COVID-19 yang telah tersebar di wilayah kabupaten/kota di DIY, yaitu klaster Indogrosir yang ada di Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman. "Jadi cukup banyak 'simpanan-simpanan' ataupun imbauan-imbauan kita yang kemudian harus kita lakukan tracing dan kita rapid test karena belum tegas apakah konfirmasi positif atau tidak," katanya.
Sampah
Lah agama terus yg dijadikan kambing hitamnya NOH YG BELANJA LEBARAN NGGA BAHAYA YA! Segitu bencinya sama agama..masyaALLAH..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »