REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia Mohammad Faisal menyebutkan, memprediksi, konsumsi rumah tangga akan mengalami kontraksi. Padahal, konsumsi rumah tangga berkontribusi hingga 60 persen dalam pertumbuhan ekonomi. Baca Juga Faisal mengatakan, respons pemerintah dan masyarakat yang melakukan upaya pencegahan Covid-19, membuat roda perputaran ekonomi melambat.
Bahkan, sebelum kasus Covid-19 teridentifikasi di Indonesia, data Indeks Penjualan Riil yang dikeluarkan Bank Indonesia sudah menunjukkan kontraksi 0,3 persen pada Januari 2020. Penjualan mobil pun selama Januari dan Februari turun 2,4 persen secara tahunan . "Tekanan pada konsumsi swasta ini dipastikan akan lebih dalam pada bulan Maret dan juga bulan-bulan berikutnya," kata Faisal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »