Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan, sumur resapan bijak berplastik ditargetkan mampu meresapkan air sebanyak 16 meter kubik per hari hujan dan konstruksinya mampu menyerap 150 kilogram sampah plastik non ekonomis.
Rektor IPB, Aria Satria, menjelaskan, sumur resapan bijak berplastik merupakan produk inovatif yang perlu diketahui oleh semua pihak.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bocorkan Konsep Konser, Joji Siap Sapa Penggemar Lewat The ExtravaganzaJoji menggelar konser The Extravaganza yang akan ditayangkan secara live streaming.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Dibujuk Aparat TNI Polri untuk Bubarkan Diri, Sisa Massa: Haus Pak, Minta AirDibujuk Aparat TNI Polri untuk Bubarkan Diri, Sisa Massa: Haus Pak, Minta Air TempoMetro
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Lubang untuk Aliran Air Dibuat di Jalanan Jaksel, Paling Banyak di Jalan FatmawatiLubang yang berada di median jalan itu menjadi salah satu solusi agar genangan air di jalan cepat surut.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Hari Santri, Ahmad Basarah: Jihad Bela Tanah Air | Republika OnlineBela negara adalah bagian dari menjalankan syariat agama Bela negara jihad. Kalau menolak syariat Allah negara apa namanya? Ga malu bilang jihad? Nah ini Bener jihad bela Negara Tapi Pancasila jgn dirubah jadi Tri Sila dan Eka sila Haram Hukumnya..
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Peneliti alumni IPB sukses kembangkan pertanian berbasis air lautDr Joel, peneliti lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mendirikan tim riset Elon Farm, mengembangkan marine aquagriculture yang disebutnya sebagai ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19, Pentingnya Ketersediaan Air Bersih dan Pangan LokalMasa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk kembali pada pangan lokal yang beragam dan tidak kalah besar kandungan gizinya.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »