Liputan6.com, Jakarta - Unilever Indonesia melanjutkan komitmen kebaikan, baik untuk ekosistem bekerja maupun dampak sosial. Salah satunya dengan menggaungkan semangat toleransi, kesetaraan gender, hingga pencegahan bullying.
Hernie menyebut, pihaknya juga mengeluarkan komitmen baru, yakni memastikan kesetaraan gender dengan perempuan lebih banyak terlibat dalam kepemimpinan."Saat ini Senior Leader atau Board of Director di Unilever sudah 60:40, tapi kita ingin di semua function ada fungsinya di perusahaan yang banyakan male, sales atau supply chain itu kita pupuk banget female juga," jelasnya.
"Agar mereka bisa meng-handle kalau ada kata-kata bullying atau menjurus pada harassment, supaya tidak menjadi lebih buruk nanti memberikan efek psikologis yang tidak baik di lapangan. Hal-hal sensitivity training kadang-kadang terjadi sama kita dan kita enggak aware, enggak yakin. Kalau terjadi kita bisa laporkan, merasa di-bully sama bos, merasa kata-kata membuat mentally suffer itu juga bisa dilaporkan," tegasnya.
3 dari 5 halamanMenyediakan Akses untuk Orang dengan DisabilitasKomitmen Unilever Indonesia selanjutnya adalah menyediakan akses untuk orang dengan disabilitas. Ia menyatakan bahwa kantornya akan memastikan bisa diakses orang disabilitas 100 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »