"Indonesia belum menyelesaikan gelombang pertama dan dimungkinkan kalau berdasarkan tren di beberapa negara, gelombang kedua akan lebih tinggi," kata Viryan dalam webinar bertajuk 'Dilema"Jangan-jangan kalau kita menunda sekarang, sampai dengan tahun depan, jangan-jangan tahun depan semakin tidak mungkin ," lanjut dia.Viryan menegaskan, komitmen KPU sejak awal ingin pilkada berlangsung dengan aman dari risiko pandemi Covid-19.
Hal itu, kata dia, terlihat dari upaya KPU yang menunda pelaksanaan pilkada dari tanggal 23 September 2020 menjadi 9 Desember 2020. "Komitmen menghadirkan pilkada yang aman dan sehat menjadi komitmen KPU sejak awal, sudah pernah ditunda dan itu bentuk komitmen kami," ujar Viryan Azis. Untuk diketahui, pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu sepakat akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2020.Tahapan Pilkada 2020 saat ini tetap digelar KPU di tengah pandemi Covid-19. Pada tanggal 4 hingga 6 September lalu, KPU menyelenggarakan pendaftaran peserta Pilkada.Hari pemungutan suara Pilkada 2020 rencananya dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.
Adapun, Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.
Kesimpulannya berarti covid gk bisa dikendalikan oleh pemerintah...Dan sepertinya pemerintah juga mengakuinya
Secara gak langsung, gak percaya klo Covid19 akan berakhir.
Tunggu vaksinnya.....
Ga usah dlu ada pilkada sblm covid hilang ,kpla daerah yg baru blm tentu juga bisa mnyelesaikan covid
Duh, KPU aja menyangsikan kinerja pemerintah? 🤔 Wajah berpikir Sebagai rakyat mah cuma bisa berdoa semoga gelaran kerja KPU tidak menambah panjang gelombang pertama. Semoga juga tidak memecahkan rekor pemakaman karena pemilu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »