TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengungkap hasil investigasi kecelakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di peraian Kepualauan Seribu pada 9 Januari 2021.
melihat kecelakaan terjadi karena masalah sistem autothrottle. Tahapan perbaikan sistem autothrottle yang dilakukan belum mencapai bagian mekanikal.Kedua, thrust lever kanan tidak mundur sesuai permintaan autopilot karena hambatan pada sistem mekanikal sehingga thrust lever kiri mengkompensasi dengan terus bergerak mundur. Akibatnya, terjadi asimetri.Autothrottle merupakan sistem pengatur gas yang memungkinkan pilot menentukan kecepatan dan dorongan pesawat secara otomatis.
meminta Sriwijaya Air meningkatkan jumlah pengunduhan data dalam Flight Data Analysisi Program untuk peningkatan pemantauan operasi penerbangan. “Terakhir, kami rekomendasikan Sriwijaya untuk menekankan pelaporan bahaya atau hazard kepada seluruh pegawai,” ujar Nurcahyo.Investigasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
”Air Terjun dari Langit” di Bekasi akibat Talang Air Stadion PatahAkibat talang air stadion patah, air hujan yang mengguyur bagian atas stadion tak masuk ke paralon air dan langsung meluber ke permukaan tanah di sekitar stadion. Metropolitan AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »