REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan pascapenggerebekan klinik aborsi ilegal di Jalan Paseban No.61, Jakarta Pusat, dan menemukan jika klinik itu diiklankan secara daring menggunakan nama samaran oleh operatornya. Selain itu dua pengelolanya yang salah satunya bidan merupakan residivis dalam kasus yang sama.
"Tetapi pada saat pasien datang, pasien akan berhubungan dengan bidan ini melalui nomor WhatsApp yang sudah disampaikan melalui media sosial yang ada. Ketemu dia di tempat alamat yang ditujukan bidan ini, dari sana kemudian di antar ke Klinik Paseban untuk dilakukan tindakan," ujar Yusri. Tersangka MM diketahui berprofesi sebagai dokter, MM dahulu dokter yang berstatus sebagai pegawai negeri di Riau, namun dipecat karena masalah disiplin, RM berperan sebagai bidan dan juga residivis dalam kasus serupa, sedangkan S juga resividis dalam kasus yang sama.
Ketahuannya dr mana sih? Bgmn cara mrk beroperasi?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »