Personel TNI-Polri mengevakuasi jenazah tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Papua, Gabriella Maelani , Jumat, 17 September 2021. Pada 2 Desember 2018, Indonesia dihentakkan oleh salah satu serangan teror paling sadis dalam sejarah, mungkin yang paling keji sejak bom Bali 2002.
Jumlah korban tewas masih simpang siur, ada yang menyebutkan hingga 31 orang. Namun, paling tidak 17 warga sipil tidak bersenjata dibunuh dengan darah dingin, dan sebagian lagi dinyatakan hilang, seperti dikonfirmasi penegak hukum.dipimpin oleh orang bernama Egianus Kogoya. Di tengah meningkatnya program pembangunan di Papua dan Papua Barat dari pemerintah pusat, krisis keamanan yang tengah terjadi di sana seperti ditanggapi dengan ragu-ragu.
Kebanyakan pengerahan pasukan ke lokasi tempur dilakukan untuk merespons sebuah serangan yang terjadi, bukan serangan pendahuluan atauSebaliknya, justru KKB yang berani langsung mendatangi markas TNI dan polisi. Polisi memasang baliho Daftar Pencarian Orang di Pelabuhan Laut Kota Sorong, Papua Barat, Kamis, 16 September 2021. DPO tersebut berisi 11 terduga oknum penyerangan Posramil Persiapan Kisor, Kabupaten Maybrat, yang menewaskan 4 prajurit TNI AD pada 2 September 2021. Pada 13 September, KKB di Kiwirok, Kabupaten Bintang, Papua menyerang tenaga kesehatan. Para pekerja kemanusiaan ini, termasuk sejumlah perawat perempuan, diserang dengan senjata tajam, senjata api, dan tongkat besi.
Lagi sibuk bahas agama dimata Tuhan.
TUNGGU..!! Masih urus baliho dan mural.. 🤣🤣🤣
Kita tidak bisa menabg dilapangkan jika udah ketakutan habis dana perang... Buatlah CCTV lewat kabel WiFi.. pergerakan teroris KKB.. bisa kita basmi mati
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »