Kisah Tu'mah bin Ubairiq, yang Terungkap Kemunafikannya |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tu'mah bin Ubairiq memfitnah bahwa Nabi SAW telah tidak adil dalam mengadili perkara.

Tu'mah bin Ubairiq memfitnah bahwa Nabi SAW telah tidak adil dalam mengadili perkara. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada zaman Rasulullah SAW, ada suatu kasus. Seperangkat barang telah dicuri oleh seseorang. Barang curian itu kemudian ditemukan di rumah seorang Yahudi. Alhasil, dialah yang dituduh sebagai pencuri barang itu. Baca Juga Dan, tentu saja Yahudi itu menolak tuduhan tersebut. Sebaliknya, ia malah menuduh Tu'mah bin Ubairiq, seorang tetangganya yang Muslim.

Nabi SAW tidak begitu saja terbawa emosi. Setelah perkara itu diperiksanya dengan seksama, tanpa ada maksud tertentu selain demi keadilan, hasilnya sangat mengejutkan. Atas dasar kebenaran Nabi SAW, maka orang Yahudi itu dibebaskan dari tuduhan. Ia pun telah mencuri seperangkat pakaian perang. Ketika jejaknya diketahui, cepat-cepat barang hasil curian tersebut dilemparkannya ke rumah Yahudi tetangganya. Dan, di sanalah barang itu kemudian ditemukan.Sepintas, peristiwa ini tidak penting, tetapi jangkauannya sangat luas. Sejak saat itu, Tu'mah selalu berupaya keras menjerumuskan Rasulullah SAW dan kaum Muslimin.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kisah Samuel yang Tak Mengeluh Meski Tidak Tersentuh Bantuan Selama Wabah CoronaKisah Samuel yang masih bisa bersyukur meski tak terjamah bantuan dan hanya mengandalkan bisa beberapa kilo beras yang dibelinya sebelum wabah Corona berlangsung.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kisah Tiga Datuk Menyebarkan Islam di Sulawesi SelatanTiga ulama asal Minangkabau mengislamkan raja-raja di Sulawesi Selatan hingga Bima di Nusa Tenggara Barat. Memperkenalkan Islam dengan jalan damai. Tapi mohon maaf pengeras suaranya dikecilkan sedikit, sebab berisik sekali, banyak yg perlu istirahat, besok mesti kerja. Kalau tdk bisa tidur, kerja juga tdk enak jadinya Mereka adalah Abdullah Makmur alias Khatib Tunggal, Sulaiman alias Khatib Sulung, dan Abdul Jawad alias Khatib Bungsu. Kelak ketiga ulama ini masyhur sebagai penyebar Islam di Sulawesi. Semoga menjadi amal jihad dan amal jariah bagi ketiganya 🤲
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »

Kisah Rasulullah SAW dan Anak Yatim di Hari Raya Idul FitriKisah Rasulullah SAW dan Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri: Di suatu hari raya, Rasulullah SAW keluar rumah untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Beliau melihat seorang anak dengan pakaian sangat sederhana tampak murung, ia menangis tersedu.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kisah Meninggalnya Pramugari, Sampai Bikin Ustaz Adi Hidayat Iri dan Menangis | merdeka.comKisah Meninggalnya Pramugari, Sampai Bikin Ustaz Adi Hidayat Iri dan Menangis: Ustaz Adi Hidayat dikenal sebagai salah satu pemuka agama di Indonesia. ckckck
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kisah Cak Lontong yang Dikecewakan saat Awal KarierMeniti karier sebagai pelawak pada awalnya ternyata tidak mudah bagi Cak Lontong. Simak kisahnya yang sempat membuat Cak Lontong kecewa. Semoga berlanjut sampe hari ini ya cak His story was like mine...🤗
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Kisah Falak bin Abbas asal Banten: Guru Para GuruMuhammad Falak bin Abbas menjadi guru dari berbagai tokoh Islam penting di negeri ini. Ikut melawan Belanda, kiprahnya menonjol di politik. Alfatihah to Allahuyarham Mama Falak 😓
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »