REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dian Widiyanarko, Jurnalis dan penulis Lebaran yang berbalut sukacita, tiba-tiba berubah menjadi dukacita di hari ke dua. Itulah yang dialami oleh Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya.Pada hari ke dua Lebaran, tanggal 2 Syawal 1245 Hijriyah, atau 28 Maret 1830 Masehi, Belanda menangkap sang Pangeran dan memisahkannya dari pengikutnya.
Padahal, Letnan Jenderal Hendrik Markus de Kock telah mengatur jebakan dan strategi penangkapan detail dengan pasukan yang lengkap. Termasuk kereta dan perlengkapan lainnya yang akan membawa Diponegoro ke Batavia dan pengasingannya di Sulawesi. Maka bagi Belanda, peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro itu menjadi sangat penting. Adalah seorang Pelukis Belanda Nicolas Pieneman yang kemudian melukis peristiwa itu lima tahun kemudian untuk De Kock dengan judul"Penyerahan Pangeran Diponegoro".
Dari judulnya saja sudah terlihat. Jika Pieneman memakai kata"penyerahan", yang berkonotasi Diponegoro menyerah dan tak berdaya, Raden Saleh memilih kata"penangkapan". Penangkapan dengan jebakan licik, yang ada unsur paksa, tentu beda dengan penyerahan yang lebih sukarela karena tak berdaya.
Pastinya Krn campur tangan Londo ireng yg doyan receh,
Selalu & akan selalu ada penghianat dimana Negeri ini dibangun.
Sarip_oyong Kehilangan pnglima sentot prawirodirjo, kehilangan penasihat kyai mojo.. dan bekas luka perang dan sakit malaria kambuhan yang mndera sangat melemahkan kekuatan angktan perang Kanjeng Pangeran.. Ssuai ramalan kakeknya HB I , akibat perang oleh cucunya lbh dhsyat dr beliau trbukti
fahiraidris menurut saya pangeran ponegoro tetaplah menang sampai saat ini dia di kenang kalo pengkhianatnya apakah dia dikenang tidak khan
Ada GK ya Jaman Skrng Pemimpin yg memiliki jiwa patriotisme seperti Pangeran Diponegoro
Seorang pejuang sekaligus seorang Kyai, tokoh agama. Insaa Alloh sahit
Dan penangkapan tsb mrpk hasil kerjasama belanda dan pr londo ireng penghianat
Diponegoro ditangkap karena ada pengkhianat .
Dipenogoro adalah Al Fatih nya nusantara maka sejarah akan berulang leader yg bisa menyatukan semua element
fahiraidris habib bahar mirip kisahnya dgn pangeran diponegoro..😪
fahiraidris Saya merasa sedih karena dulu para pahlawan berjuang Demi kemerdekaan , mereka mempertaruhkan jiwa Dan raganya Demi bangsa Dan negara , sekarang para pejabat berjuang cuma Demi uang Dan keluarga nya.
Waspada terhadap kecurangan musuh itu penting. Namun bila sudah waspada tetapi Allah SWT menetapkan kita terjebak.. Maka.. Itu Takdir.. Kita wajib menerima nya dan bersabar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »