Liputan6.com, Rote Ndao - Sungguh pilu nasib yang dialami dua bocah kakak beradik bernama Yunita Adu dan Fernandus T Adu , siswa Sekolah Dasar Negeri Oelasin, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. Keduanya ditelantarkan orangtua, terpaksa hidup di di gubuk reyot, dan merelakan tidak melanjutkan sekolah lantaran tak ada biaya.
Untuk bertahan hidup, Yunita Adu mengaku, dirinya bersama sang kakak terpaksa harus membantu melaksanakan pekerjaan di rumah-rumah tetangga sekitar sehingga mendapatkan sedikit uang untuk membeli beras. "Mereka bahkan tidak bisa belajar dengan baik karena tidak ada penerangan di rumah itu. Saat malam tiba, mereka hanya bermodalkan sebuah senter untuk menerangi tidur mereka," kata Jeremi.
"Karena yang bersangkutan tidak pernah masuk sekolah selama seminggu lebih, akhirnya saya berinisiatif untuk pergi mencari tahu apa yang menjadi penyebab siswa tersebut tidak masuk sekolah. Ternyata ketika saya sampai ke rumahnya memang sungguh memprihatinkan kehidupan dua siswa tersebut," ungkap Jekson Manuain.
jokowi KemensosRI waktu ngumpulin kepala desa se Indonesia dulu pernah ngingetin kepala/perangkat desa nggak?, soal kepedulian ke warganya yg nggak terurus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »