Saat membayar ke kasir puskesmas, Riska sempat waswas karena ia membayar denganUang tersebut adalah hasil tabungan Riska selama 9 bulan. Ia mengumpulkan recehan dari sisa belanja dapur untuk biaya lahiran."Waktu itu harus bayar Rp 1.450.000, namun kami hanya punya uang sejuta, itu pun hasil kukumpul . Jadinya, terpaksa bongkar celengan," kata Riska kepadaRiska mengatakan bahwa gaji suaminya per bulan Rp 900.000. Jika ia tidak menabung, maka mereka akan kesulitan untuk biaya lahiran.
Selama 9 bulan menabung, Riska berhasil mengumpulkan Rp 800.000 dalam bentuk koin Rp 500 dan Rp 1.000."Namun, yang pecahan Rp 500 yang jumlahnya Rp 300.000 terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau biaya ke puskesmasnya sendiri Rp 1.450.000," ucap Riska.Namun, karena kondisinya tak memungkinkan, koin senilai Rp 500.000 di dalam kresek putih langsung diserahkan ke kasir puskesmas.
"Niatnya, uang itu mau ditukarkan dulu. Tapi, karena waktu itu kondisinya tidak memungkinkan, jadinya langsung saja dibawa ke puskesmas. Alhamdulilah, mereka mau menerimanya," ujar dia.
jgn kan 500k, blanja 5k pake receh aja was was, takut gak di trima...
Semoga tauladan Pak Yudi (kepala Puskesmas Cilaku) menjadi barokah di hadapan Alloh SWT...🙏🙏🙏🙏
SAD
Klau kmrin tetangga sy byrnya pakai uang 100rb, 5 lbr.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »