Liputan6.com, Jakarta - Harapan memang tak selamanya sejalan seperti yang diinginkan. Hal ini dirasakan Rob Xaverius Situmorang. Keinginannya bergabung dengan affiliasi aplikasi binary option untuk mendapatkan untung besar pun pupus.
Setelah tertarik dan mendaftarkan diri, Rob langsung bergabung dengan anggota lainnya dalam sebuah grup chat di akun media sosial telegram. Grup itu digunakan oleh affiliator untuk melakukan trading bersama dengan anggota lainnya. Hari untuk melakukan trading bareng juga telah ditentukan dalam sepekan. Misalnya setiap Selasa-Kamis atau Selasa-Rabu.
Nyatanya, analisis yang disampaikan oleh affiliator tak selamanya menguntungkan. Rob dan sejumlah anggota lainnya pun seringkali merugi ketimbang untung besar. Dari keuntungan itu, lanjut Rob, ada pembagian pendapatan berdasarkan persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak."Kecewa dengan cara kerja afiliator karena secara enggak langsung duit masuk ke dia. Kenapa selama ini kasih edukasi ke mamber-nya," ucap dia.
Selain Rob, ada pihak lainnya yang menjadi korban trading binary option yaitu Maru Nazara. Maru juga mengaku ada beberapa orang yang dikenalnya pernah merugi sampai jutaan hingga miliaran rupiah. Video berisi luapan emosi Maru Nazara ini disampaikannya melalui kanal YouTube Panggung Inspirasi Official. Dalam video berdurasi hampir 19 menit ini, Maru tampak seperti tak bisa menahan kemarahan dan kesedihannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »