Awalnya, perempuan yang akrab dipanggil Wati ini mendapatkan informasi bahwa di halaman sebuah masjid di desa Wonorejo, Kecamatan Pagu, Kediri, Jawa Timur terdapat batu candi.
“Ekskavasi pertama kami lakukan di tahun 2016, diketahui bahwa sepasang batu tersebut adalah sepasang makara yang sangat besar dan tinggi, yaitu setinggi 2,3 meter,” pungkasnya.Kemudian, dalam ekskavasi 2017, BRIN menemukan arca dwarapala di kedalaman 3 meter menjulang setinggi 2 meter, hingga kedalaman 80 centimeter. Arca Dwarapala berbentuk raksasa yang tidak menyeramkan. Wati menyatakan justru keramahan tergambar di wajahnya. Raksasa tersebut memegang gada dan tali jerat atau pasha.
Bentuk arca yang memesona ini menarik minat masyarakat untuk melihatnya. “Masyarakat berduyun-duyun berkunjung ke situs tersebut,” tutur Wati. Namun, arca tersebut sudah ditimbun kembali ketika ekskavasi awal di tahun 2017. Masyarakat pun kecewa karena mereka tidak dapat melihat keindahan arca Dwarapala ini.
Hingga kini, warga yang mau menikmati bentuk arca Dwarapala dari candi Adan-Adan bisa berkunjung ke museum Airlangga, Kediri, Jawa Timur. Arca Dwarapala diletakan di halaman museum.10 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara kala itu, baik berupa prasasti, candi maupun situs bersejarah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »