Ada beberapa versi. Salah satunya diceritakan Kapten Wardi, salah seorang pelatih pertama Resimen Para Komando Angkatan Darat cikal bakal Komando Pasukan Khusus Ceritanya, pasukan baret merah tengah mengadakan pendidikan Para Dasar atau terjun payung sekitar periode 1960-an. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, yang saat itu menjabat Komandan RPKAD, ikut meninjau langsung latihan tersebut dari atas pesawat.Dalam latihan para dasar, para penerjun akan berbaris menuju pintu keluar pesawat.
"Saat itu tiba-tiba ada seorang sersan dari bagian kesehatan tiba-tiba ragu saat akan melompat. Dia diam saja mematung di pintu keluar," kata Kapten Wardi saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu lalu di kediamannya.Melihat itu, jump master dan Kolonel Sarwo Edhie langsung mendorong paksa siswa tersebut keluar pesawat agar tak menghalangi penerjun berikutnya.
Ternyata hal ini tak cuma sekali. Ada lagi penerjun yang ragu-ragu melompat saat gilirannya tiba di pintu pesawat."Ada seorang sersan lagi, ragu-ragu juga," kata Wardi. Kedua penerjun itu mendarat dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Namun hasil penerjunan jadi evaluasi.Sejak saat itulah menurutnya motto ‘Anda Ragu-Ragu Kembali Sekarang Juga’ mulai banyak dipasang.
"Jangan sampai sudah di pintu pesawat mau terjun malah ragu-ragu. Lebih baik kembali dari awal," kisah pria berusia 90 tahunan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »