Industri pengolahan masih mendominasi perekonomian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada triwulan I tahun 2024, sektor manufaktur memberikan andil sebesar 34,99 persen terhadap ekonomi Jawa Tengah, dengan pertumbuhan mencapai 1,79 persen .
Kinerja gemilang industri manufaktur tersebut tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia yang kompeten. Melalui kemampuan SDM yang terampil dan andal, produktivitas dan daya saing di sektor industri semakin meningkat. “Dalam kesempatan Industrial Vocational Fair ini, telah ditandatangani 29 MoU kerja sama untuk memperkuat sinergi dalam membangun pendidikan vokasi industri,” jelas Masrokhan.
Di Jawa Tengah, Kemenperin memiliki Akademi Komunitas Tekstil Solo serta Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal. Sedangkan, di Kota Gudeg, terdapat SMK-SMTI Yogyakarta dan Politeknik ATK Yogyakarta. Langkah ini untuk mendorong penggunaan teknologi terkini yang disediakan produsen dalam negeri sehingga memacu hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing industri.
'Selain itu, dapat mendongrak daya saing dan efisiensi produksi industri kayu olahan dan furnitur. Bahkan, dengan meningkatnya kapasitas dan mutu produk, akan berdampak pada peningkatan nilai ekspor,” kata dia.
Kemenperin Industri SDM Tenaga Kerja Manufaktur Industri Manufaktur Pendidikan Vokasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »