Kiai Ghozali Wafat, PBNU Kehilangan Ahli Ilmu Falak

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

PBNU juga menginstruksikan kepada kalangan nahdliyyin untuk melakukan shalat ghaib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama , KH Ghozali Masruri meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 10.45 WIB. Ketua PBNU, Robikin Emhas mengatakan, pihaknya merasa kehilangan atas wafatnya ahli ilmu falak NU tersebut. "PBNU berduka dan merasa sangat kehilangan atas kepergian ahli ilmu falak tersebut," ujar Robikin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu .

Menurut Robikin, Kiai Ghozali merupakan salah satu kiai NU yang ahli dalam mentukan awal dan akhir bulan dalam tahun hijriah tersebut."Almarhum KH Ghozali Masruri adalah salah seorang di antara ahlinya. Almarhum bahkan dipercaya dan diberi amanah untuk mempimpin lembaga di PBNU yang membidangi hal itu, yakni Lembaga Falakhiyah," ucap Robikin.

"Sebagai Muslim kita semua berhutang atas jasa beliau tersebut. Semoga jasa beliau menjadi wasilah diturunkannya rahmat kepada almarhum, sehingga mendapat tempat terhormat di sisi-Nya," kata Robikin.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

lahu alfatehah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Innalillahi, Ketua Lembaga Falakiyah PBNU Ghozali Masruri Meninggal DuniaKabar duka datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, KH Ghozali Masruri meninggal dunia. Turut berduka cita... KabarDuka GhozaliMasruri Turut berduka cita.... Inalillahi
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Polisi Sempat Tangkap Putra Kiai Pelaku Pencabulan, tapi Dihalangi MassaPutra kiai tersangka pelaku pencabulan gagal ditangkap polisi. Mantap nih org cabul udah kaya dianggap nabi. Bener terus mnrt pengikutnya. Gak peduli pokoknya bener Bukannya memberi contoh, malah menghalangi penegakan keadilan...itu dzolim namanya..kitab2 yg diajarkan di pesantren bukan utk dijadikan sekedar formalitas dan mencari identitas. Tp utk diaplikasi kan dalam menumbuhkan akhlak yg baik mengikuti tauladan Nabi.. Pesantren mana apa namanya ko tidak di publikasikan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

PBNU: Krisis Jaminan Produk Halal Karena Ada MonopoliFungsi pemerintah sebagai regulator, akreditasi lembaga, pengawasan dan pengendalian,
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Diadang Massa, Polisi Gagal Tangkap Anak Kiai Diduga CabulPolisi menghadapi perlawanan dari massa yang dikerahkan oleh tersangka pencabulan anak, MSA, saat hendak menjemput paksa tersangka di kediamannya. Cabuler di bela, atas dasar anak pemuka agama. ini cerminan masyarakat kita, mendewakan figur Sama kaya yg onoh, kabur entah kemana, embel2 agama salahpun tetap dibela
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kisruh Omnibus Law, PBNU Minta Nahdliyin Tekan PemerintahPBNU mengklaim banyak aktivis NU ikut menyuarakan keprihatinan tentang kemunduran demokrasi dan omnibus law.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

PBNU Dukung Sertifikasi Khatib: Asal Tidak MengekangMenurut dia, wacana pemberian sertifikasi terhadap khatib tak masalah, apalagi saat ini banyak penyiar ajaran Islam yang belum memiliki cukup kapasitas, tetapi berdakwah di masyarakat. memangg..!!!Makanya Kalian itu semua Srgera Melek atas prbuatan ku,..ojo gor plonga plongo Koyo Anjing Atau Babi ygdinajiskan apa yg ada didlamnya/otaknyaSehingga Allah mlarangnya untuk mengkonsumsi bintng tsbt/benda/cairan yg kluar dari binatang itu adalah Haram hukumnya.🙏☺
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »