SumedangPawang ular atau penjinak ular adalah satu keahlian yang terbilang tidak semua orang bisa. Pasalnya selain butuh keberanian, juga dibutuhkan jam terbang atau pengalaman yang mumpuni.
Sebut saja dari mulai menjadi pemasok ular hingga pembimbing dalam hal edukasi tentang ular telah dilakoninya. Bahkan hutan-hutan di pulau Jawa, beberapa diantaranya pernah dijelajahinya demi mencari seekor ular. Maka tidak heran jika ia pun pernah merasakan beberapa kali dipatuk ular selama menjalani profesinya tersebut."Ada sekitar 16 kali saya pernah dipatuk ular selama berkecimpung dalam dunia ular.
Awalnya Ki Kebo tidak menghiraukan akan gigitan ular tersebut. Namun selang beberapa jam kemudian, ia pun merasakan gejala cukup parah."Gejala yang saya rasakan saat itu, pandangan mulai kabur lalu saya pun muntah-muntah. Saya masih ingat, saat itu sedang di dalam angkutan kota lantaran hendak pulang dan saya masih ingat saat itu pas baru nyampe Cicaheum hingga akhirnya saya pun dibawa ke rumah sakit," paparnya.
Bagi pawang ular sendiri, ia hanya memahami karakter dan watak dari ular. Maka dari itu, ia pun sangat mengutamakan kewaspadaan cukup tinggi saat bersentuhan dengan ular."Ular itu tetap akan mengeluarkan bisanya jika merasa diserang, jadi perlu kewaspadaan tinggi atau safety, caranya gunakan alat saat menangani ular, pokoknya harus super hati-hati karena ada pribahasa mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati, jadi tetap jangan sembrono," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »