JUMLAH tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 terus bertambah. Ikatan Dokter Indonesia mencatat hingga Selasa, 4 Agustus lalu, sudah 74 dokter meninggal karena terjangkit penyakit itu, tiga di antaranya dokter paru yang terjun langsung menangani pasien Covid-19. Dokter paru ketiga yang menjadi korban virus corona baru itu adalah Andhika Kesuma Putra. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Dr G.L.
Agus menerima wartawan Tempo, Mahardika Satria Hadi dan Nur Alfiyah, di kantor pusat PDPI, Jakarta Timur. Dokter yang sehari-hari menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, ini memaparkan bermacam gejala Covid-19, rentannya tenaga medis terinfeksi virus, hingga strategi para dokter menghadapi keterbatasan obat. Wawancara dilengkapi dengan perbincangan lewat pesan WhatsApp pada 4 Agustus lalu.
Jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 juga terus bertambah. Padahal pemerintah menyatakan pasokan alat pelindung diri sudah lebih dari cukup. Apa yang sebenarnya terjadi? Dokter umumnya bekerja di rumah sakit bukan rujukan Covid-19. Mereka tetap memakai APD, tapi level berapa. Misalnya hanya pakai masker bedah, rupanya pasiennya Covid-19. Padahal pasien itu datang bukan dengan keluhan Covid-19. Ada yang datang dengan gangguan cemas, ke psikiatri, ternyata Covid-19.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Juni 2020. Dokumentasi BNPBJelas ada. Justru angka kematian itu terjadi ketika kasus berat dan kritis lalu enggak ada obatnya. Dulu obat-obat tambahannya belum ada, seperti plasma konvalesen, stem cell, anti-interleukin-6, tocilizumab, deksametason, terapi imunoglobulin intravena yang harganya mahal-mahal itu.
Makin kesini makin bahaya
Apakah sekarang virus Covid semakin melemah ? ... dari sebelumnya ada 7 gejala sekarang cuma 2 gejala saja ?...
GundiDr Dan mulai makin banyak yg anggap, gpp kok bebas aktivitas di luar rumah.. Ga kerasa apa² kok di badan selama ini.. Tragis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »