Ketua PB IDI: Gunakan pereda nyeri jika alami KIPI ringan usai vaksin

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Masyarakat bisa menggunakan obat pereda nyeri jika mengalami gejala ringan seperti demam atau nyeri kepala usai divaksin COVID-19, kata IDI.

Ia mengatakan, kendati ada potensi KIPI pada penerima vaksin AstraZeneca, namun masyarakat tidak perlu ragu menerima vaksin itu karena reaksi serupa juga ditemukan pada penerima vaksin Sinovac, maupun Sinopharm yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

"Jadi memang itu reaksi yang normal, sama seperti saat anak- anak menjalani imunisasi DPT . Kalau ditemukan reaksi demam, atau sakit kepala kami selalu sarankan orang tuanya untuk memberi anaknya obat pereda nyeri seperti paracetamol,” kata Adib. Orang yang mengalami KIPI dianjurkan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami reaksi yang lebih berat dari demam, pegal, atau nyeri kepala seusai menerima vaksin COVID-19.

“Segera bawa ke rumah sakit jika terdapat keluhan yang memberat. Masyarakat bisa ke rumah sakit sekitar 1x24 jam usai menerima vaksin ,” ujar Adib. Masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas sudah menerima vaksin COVID-19 sejak akhir Mei 2021. Pemberian vaksinasi diharapkan dapat selesai di Desember 2021 dengan target awal Maret 2022 untuk 180 juta penduduk di Indonesia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PB IDI : Pemerintah Wajib Siapkan Stok Oksigen di Daerah |Republika OnlineOksigen adalah kunci dalam merawat beberapa pasien Covid-19.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Mantan Ketua IDI Nilai Sekarang Saat yang Tepat Tarik Rem DaruratMantan Ketua Umum IDI, Zaenal Abidin mengusulkan kepada pemerintah untuk segera menarik rem darurat atau memberlakukan lockdown di daerah zona merah. Mantan Ketua...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

IDI: Belum Ada Bahasan Vaksin Covid-19 Ketiga untuk Nakes |Republika OnlineIDI memilih menunggu rekomendasi Itagi dan WHO. Apa mungkin IDI gak bisa dan gak mampu riset sendiri....?
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Melonjak, IDI: Lockdown Lebih Tepat daripada PPKM Mikro - Tribunnews.comIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan pemerintah agar menerapkan lockdown untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

COVID-19 RI Makin Ugal-ugalan, Ini Seruan IDI Agar Faskes Tak KolapsCOVID-19 di Indonesia makin ugal-ugalan, jumlah kasusnya kini telah menyentuh angka 2 juta. PB IDI menyerukan sejumlah imbauan agar faskes tidak kolaps. Tausiyah sudah banyak disampaikan oleh para ulama, masih saja sama-sama melanggar, sejatinya yang bandel siapa sih? covid apa manusianya?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

IDI Khawatir RS Kolaps Jika Kasus Covid-19 Tak DitekanIDI meminta pemerintah daerah menyempurnakan PPKM mikro dengan pengetatan dan pembatasan mobilitas untuk menekan penyebaran virus corona. padahal IDI sendiri yang suka kasih statement ngegampangin covid, bilang kalo udh kena gabakal kena lagi hmm 🙃 baru kena hidayah apa gmn?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »