Serang, Beritasatu.comterkait Covid-19 masih marak bermunculan di media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat ada ribuan kontendan disinformasi yang menyesatkan informasi soal Covid-19. Demikian disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membukahoax
Bambang berharap pers dapat menyajikan informasi utuh berbasis fakta. Dengan begitu, jika ada masyarakat yang ragu terhadap informasi tertentu di medsos, maka bisa dikonfirmasi melalui pemberitaan media arus utama. Bamsoet menuturkan, pers sepatutnya tetap mengedepankan etika jurnalistik dalam menyajikan informasi. Sebab hal itu yang menjadi letak kekuatan pers, dibandingyang hanya bisa menghadirkan informasi bombastis tanpa makna, bahkan cenderung malah menyesatkan serta membuat pembelahan sosial di masyarakat.maupun, adalah tugas kolektif kita bersama, termasuk pers.
"Kemajemukan adalah fitrah kebangsaan yang harus senantiasa dihormati dan dilindungi. Sebagai rumah kebangsaan, MPR menegaskan setiap warga negara merupakan bagian tak terpisahkan dari satu ikatan kebangsaan, termasuk pers yang menjadi corong penyebar semangat kebangsaan, penyebar semangat gotong royong dan kebersamaan," kata Bamsoet.yang terkadang menjadi referensi masyarakat mendapatkan informasi, pers masih memiliki peran signifikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »