Hal itu dikemukakan Pras, sapaan akrab Prasetyo dalam rapat bersama Komis C DPRD DKI Jakarta hari ini di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Pemprov DKI diketahui memiliki saham sebesar 26,25% di perusahaan yang memproduksi bir merek Anker itu. Sebanyak 58,33% dimiliki oleh San Miguel Malaysia dan sisanya oleh masyarakat. "Selama saya jadi ketua DPRD yang kedua kali ini, Anker bir bintang nggak akan saya jual. Nggak ada salahnya. PT Delta itu nggak ada salahnya," ujar Pras, Selasa .
Menurutnya hal yang perlu dikendalikan bukanlah perusahaannya melainkan peredarannya. Hal itu menjadi wewenang pemerintah agar bisa mengendalikan peredaran minuman beralkohol agar hanya dapat dijual di lokasi-lokasi tertentu yang legal."Bagaimana mengukur orang minum bir sampai tingkat RT/RW. Kalau itu dijual lost control akhirnya Jakarta 'gubrak'. Anak kecil bisa minum bir," ungkapnya.
Jelang kemerdekaan Indonesia, Belanda pun angkat kaki dari bumi pertiwi. Sementara pabrik minuman beralkohol tetap berjalan lalu sahamnya diserahkan ke pemerintah Indonesia. Selanjutnya pemerintah menyerahkannya kepada pemda-pemda tempat pabrik itu berdiri termasuk kepada Pemprov DKI Jakarta.
🤣🤣🤣
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »