REPUBLIKA.CO.ID, Sejak Uni Soviet runtuh pada akhir awal 1990-an lalu perdebatan mengenai agama di Rusia bergerak dari hanya masalah kelembagaan menjadi isu budaya dan politik. Berdasarkan konstitusi, Rusia negara sekuler dan tidak ada agama yang memiliki keistimewaan dari yang lain.
"Dipersatukan oleh sejarah seribu tahun, mengakui perkembangan sejarah persatuan bangsa sementara melestarikan kenangan leluhur yang memberi kami gagasan, kepercayaan pada Tuhan dan melanjutkan pembangunan negara Rusia," bunyi rancangan salah satu klausa di Pasal 3 Amandemen Konstitusi Rusia seperti dikutip Church Times bulan Maret lalu.
Library of Congress mencatat Uni Soviet negara pertama yang memiliki ideologi objektif untuk menyingkirkan agama dalam kehidupan bernegara. Pada akhirnya rezim Komunis menyita properti gereja, melecehkan agama, menyerang pengikutnya dan mempropagandakan ateisme di sekolah-sekolah. Namun pada 1959 Nikita Khrushchev menginisiasi kampanye anti-Gereja Ortodoks Rusia dan memaksa 12 ribu lebih gereja ditutup. Pada 1985 tinggal sekitar 7.000 gereja yang masih tersisa.
Neng kene sing wes eksis mlah arep dipreteli
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »