di mata publik. Citra lembaga antirasuah yang sejak lahir dan perjalanannya kerap dekat dengan aspirasi dan suara publik ini kian hari kian menjauh dari harapan masyarakat.periode Desember 2023. Pada survei ini, citra baik lembaga pemberantas korupsi tersebut berada di angka 47,5 persen. Angka ini yang terendah, setidaknya dari 22 kali survei sejak Januari 2015.
Salah satu bentuk kontroversi kebijakan KPK terkait Tes Wawasan Kebangsaan bagi pegawai KPK yang, berdasarkan revisi UU KPK, statusnya beralih menjadi aparatur sipil negara pada Januari 2021. Pelemahan secara keorganisasian sebagai dampak dari revisi terhadap UU KPK juga makin menguat karena perilaku para komisionernya.
Menyusul Lili, keberadaan Firli juga kembali disorot publik setelah namanya menjadi tersangka kasus pemerasan atas dugaan tindak pidana korupsi. Kasusnya berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri terkait penanganan masalah hukum di Kementerian Pertanian pada 2020-2023 saat dipimpin Menteri Pertanian
Sikap publik ini tentu menjadi lampu kuning bagi KPK sebab selama ini lembaga ini sejak berdiri begitu dekat dengan aspirasi publik. Upaya-upaya pelemahan KPK yang datang dari luar, seperti kasus Cicak Vs Buaya, termasuk upaya kriminalisasi terhadap komisioner KPK pada periode-periode selanjutnya, sedikit banyak mendapatkan dukungan dari publik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Ketika konten ibu menyusui di Youtube 'diseksualisasi' - 'Momen indah dianggap porno oleh orang-orang berpikiran sempit'Sejumlah ibu membagi kisah tak mengenakkan yang mereka alami ketika menyusui bayinya di ruang publik. Sikap ini 'berakar pada pandangan seksis yang menempatkan perempuan sebagai objek seksual semata',menurut Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »