untuk saling memahami dan menghargai perbedaan untuk menghindari konflik.
"Kebebasan berekspresi yang dijamin demokrasi dan ketersediaan teknologi dan informasi yang maju telah dimanipulasi untuk menyebarkan hal-hal negatif tersebut sehingga merusak sendi-sendi harmoni kehidupan bermasyarakat. Menciptakan kegaduhan, bahkan kekerasan dan mengancam demokrasi," kata Ma'ruf Amin.
"Namun kenyataan yang kita hadapi, sampai dengan hari ini berbeda dengan harapan kita semua. Dari perspektif pemahaman tersebut, dapat kita simpulkan bahwa terjadinya sikap maupun tindakan intoleran, radikalisme terorisme dan konflik bersenjata disebabkan oleh dilanggarnya suatu kesepakatan dan absennya dialog," urainya.
Ma'ruf mengatakan solusi untuk berdialog dan membuat kesepakatan dalam menyelesaikan sebuah konflik lebih baik daripada mengedepankan solusi militer. Menurutnya, solusi militer dalam mengatasi konflik hanya akan memicu konflik-konflik lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »