- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI Hinsa Siburian menyebut, potensi serangan siber di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu yang diantisipasi pihaknya ialah berjenis ransomware.
“Wujud kehadiran negara dalam mencapai tujuan negara di ruang siber itulah dengan membentuk Badan Siber dan Sandi Negara,” ujarnya. Oleh sebab itu, kegiatan National Cyber Exercise ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menangani insiden ransomware. Hinsa berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan National Cyber Exercise ini dengan baik sehingga nantinya dapat berkontribusi pada keamanan sistem elektronik melalui Computer Security Incident Response Team masing-masing, khususnya dalam rangka penanganan insiden terkait ransomware.
Sementara itu, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf menyampaikan bahwa National Cyber Exercise merupakan kegiatan program kerja prioritas nasional.“National Cyber Exercise ini terdiri dari 3 kegiatan yakni Indonesia Cross Sectoral Cyber Exercise, Indonesia Cross Sectoral Workshop and Table Top Exercise, dan Indonesia CSIRT Day,” katanya.
Serangan Siber Ramsomware Bssn Hinsa Siburian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »