Liputan6.com, Jakarta - Ketua Sahabat Perajin Tempe Pekalongan , Mua'limin, meminta pemerintah Jokowi berani mengambil terobosan untuk mengendalikan harga kedelai impor. Salah satunya dengan memberi wewenang penuh terhadap Bulog sebagai importir tunggal komoditas utama bahan pembuat tempe tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helmy Santika telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wilayah Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi. Selanjutnya pemerintah harus memastikan tata niaga kedelai di dalam negeri tidak ada permainan untuk spekulasi harga atau menahan pasokan di pasar. Kata Bhima, jangan sampai situasi naiknya harga kedelai dimanfaatkan oleh para spekulan dengan tahan stok impor.
Apalagi dalam kondisi resesi ekonomi dan angka kemiskinan naik, yang biasa beli telur, ayam dan daging sapi bergeser ke membeli tempe tahu. Kalau sampai naik tinggi harga di pasaran dan produsen tempe tahu stop produksi itu sangat berisiko bagi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya Pemerintah Indonesia harus bergegas mengamankan stok kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.